Kamis, 07 April 2011

Apa Motif Teror Bom di Desa Sakurjaya-Ujungjaya?


Aktivitas warga sakurjaya kembali normal. teror bom yang terjadi pada hari Rabu, 6 April 2011 memang sangat meresahkan warga.

Seperti diketahui tepat didepan Mesjid Al-Ikhlas yang bersebelahan dengan kantor desa Sakurjaya telah diTemukan Paket yang dibungkus kantong keresek warna hitam yang diduga Bom. Paket tersebut pertama kali ditemukan oleh Pendi(42)pesuruh kantor desa.Pendi langsung meloporkannya ke aparat desa setempat selanjutnya diteruskan ke Polsek ujungjaya. Petugas Polsek Ujungjaya yang menerima laporan selanjutnya menyampaikan temuan dus diduga bom tersebut ke Polres Sumedang. Tanpa membuang waktu aparat Polres langsung menghubungi tim Gegena Polda Jabar di Cikeruh Sumedang.

Polisi yang datang ke lokasi kejadian dan langsung memasang police line untuk mengamankan area dari kerumunan warga. Sekitar pukul 09.30 WIB, tim Gegana beranggotakan 10 orang tiba di lokasi dan langsung memeriksa bungkusan tersebut.
Karena sudah dibuka terlebih dulu oleh Pendi, tim penjinak bom (jibom) tidak meledakkan paket tersebut, tapi mengurainya satu-persatu sekitar pukul 10.00 WIB.

Kapolres Sumedang AKBP Nurullah menjelaskan, berdasarkan hasil pemeriksaan tim Gegana, di dalam dus tersebut ditemukan sejumnlah unsur yang menyerupai bom, yakni baterai, akumutor, paralon, dan timer. Namun rangkaian tersebut tidak mengandung unsur utama bom, yakni bubuk mesiu. Setelah diperiksa, paralon tersebut hanya berisi bubuk semen.

"Ini memang rakitan tapi bukan bom karena tidak mengandung bahan peledak. Jadi ini hanya teror bukan kiriman bom," ujar Nurullah kepada wartawan di lokasi kejadian, Rabu (6/34/2011)

Karena tidak mengandung bahan peledak, Nurullah memastikan, kiriman dus tersebut merupakan teror. Namun pihaknya belum bisa memastikan siapa pelaku dan motif mengirimkan teror bom tersebut.

"Semuanya masih dalam pengembangan, baik dugaan pelakunya maupun motif. Karena menurut kepala desa, mereka tidak mempunyai masalah dengan seseorang atau pihak lainnya," tandas Nurullah.

Sementara itu, Kepala Desa Sakurjaya Unang mengaku tidak menduga akan ada ancaman bom di kantor desanya. Pasalnya, selama ini kondisi di desanya cukup kondusif, tidak ada pihak yang mempunyai masalah dengan aparat desa.